Pengelasan adalah suatu proses menyambung logam secara permanen bersama memanaskan logam tersebut sampai raih titik cair, bersama atau tanpa pemakaian tekanan, dan bersama atau tanpa pemakaian bahan pengisi.
Bidang pengelasan merupakan keliru satu bidang kerja yang memiliki peran penting pada proses manufaktur dan produksi. Banyak style pekerjaan dan juga pengetahuan yang berkenaan bersama proses pengelasan, berasal dari merasa design suatu konstruksi, pelaksanaan produksi atau pengerjaan konstruksi, kontrol hasil penyambungan dan bahkan sampai bersama perawatan dan perbaikan suatu konstruksi bakal tetap berkenaan bersama bidang pengelasan.
Kualifikasi personel pengelasan secara umum dibagi jadi 4 golongan yakni : welder atau welding operator, welding supervisor, welding inspector, dan welding engineer Welding inspektor .
Welding Inspector adalah orang yang bertugas mengawasi seluruh area pekerjaan yang berkenaan proses pekerjaan pengelasan baik sebelum, selama dan sesudah proses pengelasan. Tugas dan tanggungjawab tersebut diantaranya adalah meyakinkan bahwa material yang dilas, persiapan pengelasan, konsumable pengelasan dan kualifikasi welder sudah sesuai bersama WPS (Welding Prosedur Spesification); memonitor proses kontrol hasil lasan dan juga men- support kinerja welding supervisor.
Ikhsan Kholis, pengajar pada pelatihan ini menyebutkan kualifikasi seorang welding inspector adalah saat mereka dituntut memiliki kekuatan di dalam hal management system, regulasi proyek, manajemen keselamatan kerja dan pengawasan kualitas secara internal maupun eksternal proyek.
“Mengingat pentingnya keselamatan kerja di bidang pengelasan maka PPSDM Migas (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi) mengadakan pelatihan Welding Inspection pada 02 Agustus 2021 selama dua hari untuk public,” jelasnya.
“Fokusi berasal dari pelatihan ini adalah membekali peserta tentang kesibukan peneriksaan untuk mengendalikan dan pilih kualitas pengelasan supaya sesuai bersama persyaratan atau spesifikasi yang digunakan bersama cakupan materi Welding Inspector, Welding Safety, Welding Standard, Welding Process, Destructive Test, WPS & PQR, dan Non-Destructive Test.
“Materi Welding Safety ini juga penting dikarenakan pekerjaan pada proses pengelasan banyak mempunyai kandungan potensi kecelakaan, kendati oleh para pekerja lapangan menganggapnya sebagai kecelakaan mudah namun jikalau intensitasnya memadai tinggi maka harus dikendalikan bersama baik. Kecelakaan tersebut pada umumnya disebabkan oleh tidak cukup hati-hati (meremehkan potensi bahaya), cara pemakaian alat yang tidak cukup tepat, pemakaian alat pelindung diri yang tidak cukup baik,” ungkapnya.
Dimas Hanif Nugraha, peserta pelatihan ini juga membenarkan bahwa pelatihan ini amat menarik untuk diikuti.
“Pelatihan Welding Inspection yang saya ikuti amat menarik untuk meningkatkan ilmu. Dengan pengajar yang berkompeten, manfaatkan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Untuk kurangnya kemungkinan praktek di lapangan, bersama suasana pandemi layaknya ini saya maklumi,” jelasnya.
Total peserta pelatihan adalah 32 orang yang berasal berasal dari publik atau umum dan berasal dari internal Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia.