Susah Buang Air Kecil, Mungkin Kena Penyakit Ini

Apakah anda sedang mengalami ada masalah buang air kecil? Mulai dari sensasi rasa sakit yang mengiringi kala berkemih hingga intensitas yang amat sering. Ketika kedua situasi selanjutnya hingga mengganggu kesibukan sehari-hari, maka besar kemungkinan anda mengidap penyakit tertentu.

Masing-masing penyakit mempunyai gejala dan penanganan yang berbeda. Untuk memahami lebih pasti mengenai perawatannya, selanjutnya adalah jenis-jenis penyakit yang membawa dampak ada masalah buang air kecil:

Pembesaran Prostat
Menurut National Association for Continence, bersamaan pertambahan usia banyak pria mengembangkan prostat jinak. Ketika mengalami pembengkakan, kelenjar prostat memberikan tekanan terhadap uretra prostat. Tekanan ini membawa dampak pria yang mengidap penyakit prostat ini ada masalah buang air kecil serta mempertahankan aliran urine.

Gangguan Sistem Saraf dan Kerusakan Saraf icd 10 isk
Saraf yang rusak atau terkena penyakit tertentu bisa mengganggu aliran urine. Kerusakan saraf bisa diakibatkan oleh kecelakaan, stroke, persalinan, diabetes, infeksi otak, ataupun sumsum tulang belakang. Multiple sclerosis dan masalah proses saraf lainnya terhitung bisa membawa dampak kerusakan saraf yang berakibat terhadap ada masalah buang air kecil.

Infeksi
Prostatitis lumayan umum terhadap pria. Ini adalah peradangan kelenjar prostat yang bisa disebabkan oleh infeksi. Kondisi ini bisa membawa dampak prostat membengkak dan menghimpit uretra agar membawa dampak jalannya urine jadi tersendat. Infeksi saluran kemih dan infeksi menular seksual terhitung bisa membawa dampak masalah kala berkemih terhadap pria dan wanita.

Batu Kandung Kemih
Batu kandung kemih biasanya berkembang kala kandung kemih tidak kosong sepenuhnya, agar urine membentuk kristal. Pembesaran kelenjar prostat, situasi saraf yang rusak, peradangan, dan penggunaan alat kebugaran seperti kateter terhitung bisa membawa dampak batu kandung kemih.

Diabetes
Pengidap diabetes tipe 2 dapat sering buang air kecil. Ini sebab volume gula yang menumpuk di aliran darah yang membawa dampak ginjal kudu bekerja lebih keras untuk menghilangkan berlebihan gula tersebut. Semakin sering anda buang air kecil, maka jadi besar terhitung rasa haus yang anda rasakan. Akibatnya, anda minum lebih banyak cairan.

Batu Ginjal
Batu ginjal kecil merupakan benda keras yang terbuat dari mineral yang terbentuk di didalam ginjal. Banyak pemicu munculnya batu ginjal mulai dari kurang minum air putih, obesitas, mengonsumsi obat-obatan tertentu yang bersifat diuretik, amat banyak mengonsumsi protein dan sedikit serat, dan lain-lain.

Ketika penumpukan batu ginjal terlihat melalui saluran uretra bisa membawa dampak masalah kala buang air kecil, seperti intensitas berkemih yang meningkat, nyeri hebat di satu sisi atau kedua punggung, nyeri kala berkemih, urine berwarna merah muda/merah/cokelat, dan air seni berbau busuk dan tersendat-sendat.

Inkontinensia Urine
Jika anda tidak bisa mengontrol keluarnya air seni itu bermakna anda mengalami inkontinensia urine (UI). Ada sebagian tipe situasi ini:

Inkontinensia Stres
Ini terjadi kala otot-otot yang mengontrol keluarnya urine melemah agar anda bisa saja buang air kecil tanpa disadari kala berolahraga, berjalan, membungkuk, bersin, batuk, ataupun mengangkat sesuatu yang berat.

Kandung kemih amat aktif
Otak menyuruh kandung kemihmu untuk kosong bahkan kala tidak perlu. Ini membawa dampak anda mulai seperti tiba-tiba kudu berkemih

Overflow Incontinence
Ini terjadi kala tubuh membawa dampak lebih banyak urine daripada yang bisa ditahan kandung kemih. Atau kandung kemih tidak bisa mengosongkan dengan benar, agar penuh dan membawa dampak anda tidak bisa mengendalikan kala berkemih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *